Penggunaan Kawasan Hutan untuk Tambang di Sumatra 2024, Sumsel Terbesar

Lingkungan

Premium

Erlina Fury Santika 09/12/2025 20:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Kementerian Kehutanan, Sumsel menjadi provinsi di Pulau Sumatra dengan luas hutan terbanyak digunakan untuk kegiatan produksi tambang pada 2024. Jumlah unitnya pun tertinggi.

Luas Kumulatif Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi Tambang di 10 Provinsi Pulau Sumatra (~2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penggunaan Kawasan Hutan untuk Tambang di Sumatra 2024, Sumsel Terbesar”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Kumulatif Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi Tambang di 10 Provinsi Pulau Sumatra (~2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Statistik Kementerian Kehutanan 2024 dari Kementerian Perhutanan (Kemenhut) menunjukkan, total luas kumulatif penggunaan kawasan hutan untuk operasi produksi tambang di Pulau Sumatra mencapai 68,25 ribu hektare (ha) hingga 2024.

Dari luas tersebut, terdapat 233 unit perusahaan atau kegiatan tambang yang beroperasi.

Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi provinsi dengan penggunaan kawasan hutan untuk tambang terbesar, nyaris 32,8 ribu ha hingga 2024. Perizinan yang diberikan pun sangat besar, mencapai 75 unit.

Penggunaan kawasan hutan untuk tambang di Sumsel memang selalu meningkat setiap tahunnya.

Pada 2020 luas kumulatifnya sebesar 20,26 ha, naik menjadi 24,64 pada 2021, naik lagi menjadi 25,73 ha pada 2022, dan melonjak signifikan menjadi 30,64 ha pada 2023.

Riau menyusul di posisi kedua dengan luas kumulatif 10,3 ribu ha hingga 2024. Ini dioperasikan 37 unit pertambangan.

Berikut daftar lengkap luas kumulatif perizinan penggunaan kawasan hutan di 10 provinsi Pulau Sumatra hingga 2024: