Luas Lahan Kritis RI di Dalam dan Luar Kawasan Hutan pada 2024

Lingkungan

Lite

Akbar Ridwan 13/11/2025 14:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kementerian Kehutanan menetapkan lahan kritis nasional 2024 ditetapkan seluas 12,29 juta hektare (ha). Dari jumlah itu, mayoritas berada di kawasan hutan.

Luas Lahan Kritis Indonesia yang Berada di Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Luas Lahan Kritis RI di Dalam dan Luar Kawasan Hutan pada 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Lahan Kritis Indonesia yang Berada di Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah menetapkan luas lahan kritis di Indonesia pada 2024 melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 406 Tahun 2025 tentang Penetapan Lahan Kritis Nasional.

Dalam beleid yang ditetapkan pada 23 Juli 2025 itu, lahan kritis nasional 2024 ditetapkan seluas 12,29 juta hektare (ha).

Lahan kritis didefinisikan sebagai lahan yang berada di dalam dan di luar kawasan hutan yang telah menurun fungsinya sebagai unsur produksi dan media pengatur tata air daerah aliran sungai (DAS).

Definisi tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyusunan Rencana Umum Rehabilitasi Hutan dan Lahan DAS dan Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Dari 12,29 juta ha lahan kritis nasional pada 2024, 57,70% berada dalam kawasan hutan yang luasnya mencapai 7,09 juta ha.

Sementara, 5,20 juta ha lahan kritis nasional berada di luar kawasan hutan. Jumlah ini setara dengan 42,30% dari total luas lahan kritis.

Dalam Keputusan Menteri Kehutanan, dijelaskan jika penetapan lahan kritis nasional dapat dilakukan pembaruan setiap lima tahun atau menyesuaikan perkembangan data utama yang digunakan dalam menentukan lahan kritis.

Adapun data utama yang dimaksud antara lain: