Kawasan Hutan Wilayah Adat Indonesia Capai 25 Juta Ha per Maret 2025

Menurut data Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA), per Maret 2025, ada 25 juta hektare (ha) kawasan hutan di wilayah adat di Indonesia. Kawasan hutan yang dimaksud terbagi menjadi lima jenis.

Pertama, hutan lindung yang luasnya mencapai 6.602.635 ha di wilayah adat. Kedua, hutan produksi terbatas yang luasnya hingga 6.360.517 ha.

Selanjutnya ada hutan konservasi seluas 5.705.371 ha; hutan produksi 4.348.392 ha; dan hutan produksi konversi 2.160.428 ha. Jika ditotal, luas kawasan hutan di wilayah adat mencapai 25.177.343 ha.

BRWA juga sudah meregistrasi 1.583 wilayah adat di Indonesia yang luasnya mencapai 32,3 juta ha hingga Maret 2025. Namun, dari jumlah tersebut baru sekitar 19,08% yang sudah mendapatkan pengakuan dari pemerintah daerah.

Menurut BRWA, pemerintah daerah baru menetapkan 302 wilayah adat dengan luas total 5,3 juta ha. “Lambat dan sedikitnya pengakuan wilayah adat berimplikasi pada meningkatnya potensi konflik tenurial di wilayah adat,” ujar Kepala BRWA Kasmita Widodo, dikutip dari laman resmi organisasinya.

Selain pengakuan wilayah adat, BRWA mengatakan penetapan hutan adat juga masih jauh dari harapan. Padahal, putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 (MK-35) menegaskan hutan adat bukan lagi bagian dari kawasan hutan negara, melainkan hak masyarakat adat.

“Hingga saat ini, Kementerian Kehutanan baru menetapkan 156 wilayah adat dengan luas 322.505 ha sebagai hutan adat. Padahal, berdasarkan data BRWA, potensi hutan adat yang dapat ditetapkan mencapai 24,5 juta ha,” ucap BRWA.

(Baca: Data Luas Hutan Adat Indonesia 2024, Terbesar di Kalimantan Tengah)