Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (9/5/2024) pukul 00.18 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 11 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Sore Hari: Jawa Barat Peringkat 1 Daerah Paling Berpolusi di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 Mei 2024 pukul 18.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 8 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 84-145 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 64 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 milimeter s-p 14 detik dan lama gempa 37 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 654 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 224 kali letusan.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Balikpapan Posisi Nomor 1 Pagi Ini)