1.677 Bencana Alam Terjadi di Indonesia hingga awal Agustus 2021

Lingkungan

Lite

Andrea Lidwina 06/08/2021 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Kejadian Bencana Alam di Indonesia (per 5 Agustus 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

1.677 Bencana Alam Terjadi di Indonesia hingga awal Agustus 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kejadian Bencana Alam di Indonesia (per 5 Agustus 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sebanyak 1.677 kejadian bencana alam terjadi di Indonesia pada periode 1 Januari hingga 5 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 676 kejadian atau 40,3% merupakan bencana banjir.

Jenis bencana alam yang juga banyak terjadi adalah puting beliung, yakni 452 kejadian. Sebanyak 328 kejadian bencana alam yang terjadi sepanjang tahun ini berupa tanah longsor. Lalu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tercatat sebanyak 174 kejadian.

Sedangkan, beberapa jenis bencana alam lainnya terjadi dalam jumlah yang relatif rendah. Misalnya, gempa bumi serta gelombang pasang dan abrasi yang masing-masing sebanyak 22 kejadian, juga kekeringan tiga kejadian.

(Baca: Worldatlas: Tiongkok Negara Paling Rawan Gempa Sedunia, Indonesia Urutan Berapa?)

Jika dilihat berdasarkan wilayah, bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat, yakni 444 kejadian. Jawa Timur dan Jawa Tengah menempati posisi berikutnya di kisaran 180-182 kejadian.

Ribuan kejadian bencana alam tersebut mengakibatkan 501 orang meninggal dunia dan 69 orang dinyatakan hilang. Tak hanya itu, sebanyak 128.507 unit rumah dan 2.938 unit fasilitas umum mengalami kerusakan.

Editor : Dimas Jarot Bayu