Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan, sebanyak 25,1% perempuan menilai perubahan iklim akan berdampak langsung ke diri sendiri. Dari jumlah tersebut, 27% responden menilai dampak langsung perubahan ilklim berupa banjir karena curah hujan tinggi.
Sebanyak 24% responden menilai perubahan iklim menghambat kegiatan sehari-hari. 12% responden menilai perubahan iklim membuat manusia harus beradaptasi dengan lingkungan.
Ada 10% responden menilai perubahan iklim telah membuat lingkungan tercemar. Responden yang menilai perubahan iklim berdampak pada penurunan kesehatan dan cuaca yang kerap berubah masing-masing sebanyak 8%.
Kemudian, publik yang menilai perubahan iklim berdampak pada berkurangnya sumber daya alam (SDA) dan polusi udara sebesar 2%. Masing-masing 1% responden menilai perubahan iklim membuat longsor dan memengaruhi perekonomian.
KedaiKOPI melakukan survei terhadap 400 responden perempuan di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Adapun, survei dilaksanakan melalui telepon pada 6 hingga 8 Maret 2021.
(Baca: Rentetan Bencana Alam di Indonesia Selama Januari-Maret 2021)