Rasio Kematian Covid-19 Lima Provinsi Prioritas di Atas Rata-rata Nasional

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 20/11/2020 12:24 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Rasio Kematian Covid-19 di 13 Provinsi Prioritas (per 19 November 2020))

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Rasio Kematian Covid-19 Lima Provinsi Prioritas di Atas Rata-rata Nasional

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rasio Kematian Covid-19 di 13 Provinsi Prioritas (per 19 November 2020))

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kasus Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 483.518 kasus pada Kamis (19/11). Sementara, 15.600 kasus di antaranya meninggal dunia sehingga rasio kematian nasional sebesar 3,2%.

Pemerintah memberi perhatian khusus pada 13 provinsi dengan pertumbuhan harian kasus positif dan kematian akibat Covid-19 yang belum terkendali. Dari 13 daerah itu, Jawa Timur memiliki rasio kematian tertinggi hingga 7,1%. Sejumlah daerah lain juga memiliki rasio kematian di atas rata-rata nasional, yakni Jawa Tengah (4,6%), Kalimantan Selatan (4%), Sumatra Utara (4%), dan Aceh (3,8%).

(Baca: Kasus Sembuh Covid-19 Tembus 400 Ribu, Terbanyak DKI Jakarta)

Pemerintah terus menggaungkan pentingnya menerapkan Gerakan 3M. Masyarakat perlu membiasakan diri untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi