Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) per 2012 menyebutkan AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Dengan demikian terdapat rata-rata 3 kematian ibu dalam setiap 1.000 kelahiran di Indonesia. Kematian yang dimaksud dalam laporan ini adalah kematian yang terjadi selama kehamilan, saat melahirkan, selama masa nifas, maupun dua bulan setelah berakhirnya kehamilan. AKI 2012 ini meningkat 57 persen dari survei sebelumnya pada 2007 dimana angka kematian ibu saat itu sebesar 228 per 100 ribu kelahiran hidup.
Penyebab kematian ini disebabkan oleh beberapa hal seperti pendarahan (39 persen), keracunan kehamilan (20 persen), infeksi (7 persen), dan lainnya (33 persen). Kondisi tersebut dipicu oleh keadaan sosial masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan. Selain itu, fasilitas dan tenaga kerja kesehatan yang belum tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia juga menjadi penyebab terganggunya kesehatan ibu saat mengandung hingga menyebabkan terjadinya kematian.
Pemerintah dalam kerangka Millenium Development Goals berupaya menurunkan angka kematian tersebut menjadi 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 2015. Pencapaian AKI Indonesia berikutnya baru dapat diketahui pada SDKI berikutnya yang dilaksanakan pada 2017.