Wabah virus corona (COVID-19) menghantam berbagai industri, termasuk pariwisata. Industri pariwisata di Amerika Utara, Eropa, dan Asia diproyeksikan menurun. Penurunan terbesar dialami Asia dari US$ 225,9 miliar pada 2019 menjadi US$ 164,7 miliar pada tahun ini. Pariwisata di wilayah Asia turun hingga 27%.
Eropa dan Amerika Utara juga mengalami hal yang sama. Industri pariwisata Eropa diprediksi juga menurun 16,2% dari 2019 ke 2020. Tepatnya dari US$ 212 miliar menjadi US$ 177,7 miliar pada 2020. Tekanan industri pariwisata pada Amerika Utara menjadi yang terendah dibandingkan Eropa dan Asia. Penurunannya diprediksi sebesar 9,4% dari US$ 181,8 miliar menjadi US$ 164,7 miliar.
Pandemi COVID-19 memukul industri pariwisata dunia. Beberapa unsur yang terdampak, seperti hotel, restoran, dan maskapai penerbangan juga merugi sebab adanya larangan perjalanan. Selain itu tekanan dari pemerintah untuk membatasi, bahkan membatalkan rencana perjalanan juga mempengaruhi.
(Baca: Ada Wabah Corona, Bagaimana Proyeksi Ekonomi Negara G20?)