Antisipasi Corona, Publik Lebih Banyak Gunakan Hand Sanitizer

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Andrea Lidwina 06/03/2020 15:27 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase Penggunaan Hand Sanitizer dan Masker untuk Antisipasi Covid-19

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Antisipasi Corona, Publik Lebih Banyak Gunakan Hand Sanitizer

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penggunaan Hand Sanitizer dan Masker untuk Antisipasi Covid-19

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Masyarakat lebih banyak memilih hand sanitizer atau cairan pencuci tangan berbasis alkohol untuk mengantisipasi penularan virus corona. Penggunaan hand sanitizer lebih banyak dibandingkan masker, sejak isu penyebaran virus corona.

Hasil survei KedaiKOPI menunjukkan 50,2% responden menggunakan hand sanitizer. Sementara yang menggunakan masker hanya sebanyak 39%, lebih sedikit daripada penggunaan hand sanitizer.

Hasil survei ini juga mengungkapkan sekitar 81% responden menganggap virus corona sebagai ancaman yang besar bagi Indonesia.

(Baca: Formula Hand Sanitizer untuk Cegah Corona dari WHO)

Editor : Safrezi Fitra

Tags

Data Terkait

Polusi Udara Jawa Timur Pagi Hari (22/11) Terparah di Indonesia

10 Daerah dengan Udara Pagi Hari (22/11) Paling Bersih di Indonesia

10 Wilayah Paling Berpolusi di Indonesia Pagi Ini (21/11)

10 Daerah dengan Udara Pagi Hari (21/11) Paling Bersih di Indonesia

10 Negara dengan Kasus Kolera Tertinggi Global 2024

10 Negara dengan Kematian Akibat Kolera Tertinggi 2024

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Medan 22 Nov-01 Des/24 Demografi 22/11/2024, 22:43 WIB

Prakiraan Cuaca di Kupang 22 Nov-01 Des/24 Demografi 22/11/2024, 18:33 WIB

IHSG Ditutup Menguat, Sektor Teknologi Paling Berseri (Jumat, 22 November 2024) Pasar 22/11/2024, 18:04 WIB

Harga Pangan Jumat (22/11) di DKI Jakarta: Telur Naik, Garam Turun Ekonomi & Makro 22/11/2024, 17:53 WIB

Tren PHK di Jakarta, Tertinggi se-Indonesia pada Oktober 2024 Ketenagakerjaan 22/11/2024, 17:46 WIB

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Pati untuk Membeli Bumbu-Bumbuan Rp4.289,59 per Kapita per Minggu Ekonomi & Makro 22/11/2024, 17:42 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 74,22 per Barel (Jumat, 22 November 2024)

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 74,22 per Barel (Jumat, 22 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 16.000 per Ton (Kamis, 21 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 16.000 per Ton (Kamis, 21 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 549,5 Bushel (Jumat, 22 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 549,5 Bushel (Jumat, 22 November 2024)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$ 3,32 per Mmbtu (Kamis, 21 November 2024)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$ 3,32 per Mmbtu (Kamis, 21 November 2024)