Aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas, merilis 10 daerah dengan tingkat polusi udara terendah di Indonesia sepanjang 2023.
Belitung, Bangka Belitung menjadi daerah dengan polusi udara terendah se-Indonesia. Kadar polusi udara di Belitung dihitung berdasarkan tingkat polusi particulate matter (PM) 2.5, sehingga memiliki rata-rata konsentrasi PM2.5 sebanyak 13 mikrogram per meter kubik.
Adapun standar kualitas udara ideal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu memiliki bobot konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik. Ini artinya, kualitas udara di Belitung masih 2,6 kali lipat lebih buruk dari standar WHO.
Menurut indeks kualitas udara Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat US EPA, tingkat polusi udara PM 2.5 pada rentang 0-12 mikrogram per meter kubik artinya memiliki kualitas udara baik, sementara rentang 12,1-35,4 mikrogram per meter kubik artinya kualitas udara sedang atau moderat, dan rentang 35,5-55,4 mikrogram per meter kubik berarti kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat berada di rentang 55,5-150,4 mikrogram per meter kubik, lalu kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 150,5-250,4 mikrogram per meter kubik, dan kualitas udara berbahaya atau beracun memiliki rentang lebih dari 250,4 mikrogram per meter kubik.
Berdasarkan indeks tersebut, maka kualitas udara di Belitung tergolong sedang atau moderat.
Adapun kadar polusi udara di Belitung tersebut 1,15 kali lipat melampaui batas Baku Mutu Udara Ambien Nasional Tahunan Indonesia yang sebesar 15 mikrogram per meter kubik.
Di sisi lain, ada sembilan daerah lainnya di Indonesia dengan tingkat polusi udara terendah yang masuk ke dalam kategori moderat sepanjang 2023.
Sementara, menurut Nafas, Serpong, Tangerang Selatan merupakan lokasi dengan tingkat polusi udara tertinggi se-Indonesia pada 2023. Tercatat, daerah ini memiliki rata-rata konsentrasi PM2.5 sebanyak 60 mikrogram per meter kubik sepanjang tahun lalu.
Berikut 10 lokasi/daerah dengan tingkat polusi udara PM 2.5 tertinggi di Indonesia sepanjang 2023:
- Belitung, Bangka Belitung: 13 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Desa Laguna, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta: 16 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Sanur, Denpasar, Bali: 16 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Papringan, Sleman, DI Yogyakarta: 26 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Ubud, Gianyar, Bali: 26 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Jemur Wonosari, Surabaya, Jawa Timur: 26 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Rawa Barat, Jakarta Selatan, DKI Jakarta: 27 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Cipayung Depok, Depok, Jawa Barat: 28 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Taman Sari, Jakarta Barat, DKI Jakarta: 28 mikrogram per meter kubik (moderat)
- Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta: 29 mikrogram per meter kubik (moderat)
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Hari Terburuk di Indonesia (Selasa, 16 Januari 2024))