Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, tiga negara masih mencatatkan penambahan kematian dan empat negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Total Kematian Covid-19 Indonesia Urutan Ke-2 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Tunisia, Angola, Maroko, Madagaskar dan Mauritius. Total kematian di lima negara tersebut per Senin, 19 Desember 2022 sebanyak 14 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 0 persen.
Tunisia mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Afrika dengan pertumbuhan mingguan mencapai 200 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tiga jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya satu jiwa.
Menyusul Angola dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 200 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat tiga jiwa, Maroko dengan kematian enam jiwa (naik 100%), Madagaskar dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya) dan Mauritius dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.948 Jiwa, Tertinggi di Azerbaijan)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Afrika Selatan dengan 18 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 79,07% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Maroko tercatat enam jiwa naik 100%, kematian di Tunisia tercatat tiga jiwa naik 200%, kematian di Angola tercatat tiga jiwa naik 200% dan Madagaskar dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya).
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 33 jiwa. Angka ini mencakup 0,34 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 9.821 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 100 jiwa.