Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Berjalan Lambat

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 24/05/2021 17:07 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jangkauan Vaksinasi Covid-19 (21 Mei 2021 Pukul 18.00 WIB)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Berjalan Lambat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jangkauan Vaksinasi Covid-19 (21 Mei 2021 Pukul 18.00 WIB)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Kesehatan telah melakukan vaksinasi Covid-19 pada petugas kesehatan, petugas publik, dan masyarakat lanjut usia (lansia). Meski demikian, vaksinasi lansia yang dimulai Februari 2021 masih berjalan paling lambat dibanding sasaran lainnya.

Pemerintah baru menyuntik 2.999.141 orang lansia pada dosis pertama. Jumlah itu setara dengan 13,9% dari target. Sementara itu, vaksin dosis kedua baru menjangkau 2.014.895 orang atau 9,4%.

Sejumlah kendala menghadang kala memvaksinasi lansia. Sebab beberapa daerah masih berfokus untuk memberi vaksin pada petugas publik. Sulitnya akses ke lokasi vaksinasi turut menghalangi akselerasi vaksinasi pada lansia, apalagi pelayanan vaksinasi banyak tersedia di pusat kota.

(Baca: Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Tingkat Kematian Covid-19 Terbesar)

Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan vaksinasi 14.691.130 orang atau 36,4% untuk suntikan pertama. Sedangkan suntikan kedua baru menyentuh 24,1% atau 9.727.642 orang. Target untuk petugas kesehatan, petugas publik, dan lansia menyasar 40.349.051 orang.

Editor : Aria W. Yudhistira