Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka kesakitan (morbiditas) penduduk Sumatera Selatan sebesar 12,2% pada 2020. Artinya, terdapat sekitar 12 orang dari setiap 100 penduduk Sumatera Selatan yang menderita penyakit. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 12,36%.
Sepanjang 2016-2020, angka kesakitan di Sumatera Selatan mengalami fluktuasi. Angka kesakitan tertinggi terjadi pada 2019, yakni 12,36%. Sementara, angka kesakitan terendah terjadi pada 2018, yakni 9,87%.
Berdasarkan jenis kelamin, angka kesakitan laki-laki di Sumatera Selatan sebesar 11,85% pada 2020. Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan angka kesakitan perempuan di provinsi tersebut yang mencapai 12,56%.
Angka kesakitan menunjukkan adanya keluhan kesehatan yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Pada umumnya, keluhan kesehatan yang mengindikasikan suatu penyakit, antara lain panas, sakit kepala, pilek, diare, asma, campak, dan sakit gigi.
Adapun, angka kesakitan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu wilayah. Semakin tinggi angka kesakitan, semakin rendah derajat kesehatan dari masyarakat tersebut.
(Baca: Penderita Tuberkulosis Terbanyak dari Usia Produktif pada 2020)