Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah rumah sakit di Provinsi Jambi pada tahun 2024 sebanyak 42 unit. Jumlah ini sama dengan tahun 2021, menunjukkan stagnasi dalam penambahan fasilitas kesehatan. Perkembangan jumlah rumah sakit di Jambi dalam beberapa tahun terakhir cenderung fluktuatif. Dari data historis, terlihat adanya peningkatan signifikan dari 11 unit pada tahun 2010 menjadi 42 unit pada tahun 2021. Namun, setelah itu tidak ada penambahan lagi.
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2019-2021) yaitu 41 unit, jumlah rumah sakit di Jambi pada 2024 sedikit lebih tinggi. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2017-2021) yaitu 38.8 unit, jumlah tahun 2024 ini lebih baik. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2011 dengan peningkatan sebesar 81.82% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beberapa tahun mengalami stagnasi atau bahkan penurunan, seperti pada tahun 2016 dan 2021 yang tidak mengalami pertumbuhan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Pohuwato | 2024)
Secara regional di Pulau Sumatera, Jambi menempati peringkat ke-7 dalam jumlah rumah sakit pada tahun 2024, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara nasional, Jambi berada pada peringkat ke-21. Persentase pertumbuhan Jambi adalah 0% untuk tahun 2024, menunjukkan tidak adanya penambahan fasilitas kesehatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan tertinggi jumlah rumah sakit di Jambi terjadi pada periode awal pendataan, yaitu pada tahun 2011 dengan penambahan 9 unit dari tahun sebelumnya. Sementara itu, periode terendah terjadi pada tahun 2016 dan 2021 dimana tidak ada penambahan rumah sakit. Anomali terjadi pada tahun 2015, dimana terjadi penurunan jumlah rumah sakit sebesar 2 unit.
Perkembangan jumlah rumah sakit di Jambi menunjukkan pola yang fluktuatif, dengan pertumbuhan signifikan di awal periode pendataan diikuti oleh stagnasi di tahun-tahun terakhir. Peringkat Jambi di Sumatera dan secara nasional cenderung stabil, menandakan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di provinsi ini.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menduduki peringkat kedua di Pulau Kalimantan dengan 53 unit rumah sakit. Pertumbuhan rumah sakit di Kalimantan Barat mencapai 8.16%, menandai peningkatan signifikan dalam penyediaan fasilitas kesehatan. Peningkatan ini mengukuhkan posisinya di peringkat 18 secara nasional, menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan. Dibandingkan dengan provinsi lain di pulau Kalimantan, Kalimantan Barat memiliki keunggulan yang cukup baik.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Bireuen | 2024)
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menempati urutan ketiga di Pulau Kalimantan dengan total 49 unit rumah sakit. Provinsi ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 2.08%, menunjukkan peningkatan yang stabil dalam sektor kesehatan. Secara nasional, Kalimantan Selatan berada di peringkat 19, mengindikasikan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi kebutuhan yang ada.
Nusa Tenggara Barat
Dengan 46 unit rumah sakit, Nusa Tenggara Barat (NTB) menduduki posisi ketiga di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Terjadi penurunan tipis sebesar 2.13% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, NTB berada di peringkat 20, menunjukkan perlunya evaluasi dan peningkatan strategi dalam pengembangan fasilitas kesehatan. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di NTB.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah memiliki 37 unit rumah sakit, menempatkannya pada posisi ketiga di Pulau Sulawesi. Tidak ada perubahan atau pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Sulawesi Tengah secara nasional adalah 22, mengindikasikan bahwa upaya peningkatan fasilitas kesehatan perlu ditingkatkan untuk bersaing dengan provinsi lain. Pemerintah daerah perlu merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mempercepat pembangunan sektor kesehatan di Sulawesi Tengah.
Sulawesi Tenggara
Jumlah rumah sakit di Sulawesi Tenggara adalah 37 unit. Mengalami penurunan sebesar 5.13%, dan menempatkannya pada peringkat 22 secara nasional. Penurunan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Langkah-langkah perbaikan dan investasi di sektor kesehatan perlu ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat.
Kep. Riau
Kepulauan Riau memiliki 34 unit rumah sakit dengan peningkatan pertumbuhan sebesar 6.25%. Provinsi ini berada di peringkat ke-8 di Pulau Sumatera dan peringkat 24 secara nasional. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya upaya positif dalam meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Namun, perlu terus ditingkatkan untuk mencapai standar layanan kesehatan yang optimal.
Maluku
Maluku memiliki 34 unit rumah sakit, menempatkannya pada posisi pertama di wilayah Maluku. Tidak ada perubahan atau pertumbuhan dalam jumlah rumah sakit di wilayah tersebut, yang menempatkannya pada peringkat 24 secara nasional. Maluku perlu lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan.