Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat pada tahun 2024 mencapai Rp 1.180 juta. Terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 81,54% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir (2021-2023) yang hanya sebesar 28,7%. Bahkan, pertumbuhan ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 45,76%.
Peningkatan PDRB Jasa Keuangan di Pegunungan Arfak terlihat jelas dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2019, nilainya Rp 100 juta, kemudian melonjak menjadi Rp 320 juta pada tahun 2020. Kenaikan signifikan berlanjut menjadi Rp 520 juta pada tahun 2021 dan terus meningkat hingga mencapai Rp 650 juta pada tahun 2023 sebelum akhirnya mencapai Rp 1.180 juta pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi sebelumnya terjadi pada tahun 2020 sebesar 220% yang menjadi anomali bila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Rumah Tangga Periode 2013-2024)
Meskipun pertumbuhan PDRB Jasa Keuangan Kabupaten Pegunungan Arfak tergolong tinggi, posisinya dalam peringkat di Pulau Papua masih perlu ditingkatkan. Pada tahun 2024, Kabupaten Pegunungan Arfak berada di peringkat ke-35 di antara kabupaten/kota di Pulau Papua. Namun, peringkat ini sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-36. Secara nasional, Kabupaten Pegunungan Arfak berada di peringkat ke-507. Nilai PDRB Jasa Keuangan Pegunungan Arfak, jauh dibandingkan wilayah lainnya di Papua.
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan PDRB Jasa Keuangan di Kabupaten Pegunungan Arfak sempat stagnan di angka Rp 0 juta dari tahun 2010 hingga 2014. Baru pada tahun 2015, terjadi kenaikan signifikan menjadi Rp 78,9 juta. Selanjutnya, PDRB terus menunjukkan peningkatan secara bertahap hingga mencapai titik tertinggi pada tahun 2024. Kenaikan nilai PDRB Jasa Keuangan tahun 2024, menjadi yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Secara umum, PDRB Jasa Keuangan Kabupaten Pegunungan Arfak menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat mengalami stagnasi di awal periode, pertumbuhan signifikan pada tahun 2024 menunjukkan potensi besar sektor ini di masa depan. Peningkatan ini dapat menjadi modal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Kabupaten Deiyai
Kabupaten Deiyai menempati peringkat ke-32 di Pulau Papua dengan nilai PDRB Jasa Keuangan sebesar Rp 2.080 juta. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Deiyai sebesar 3,48% lebih rendah dibandingkan Kabupaten Pegunungan Arfak. Kabupaten Deiyai mengalami selisih nilai dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 70 juta.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Selatan Periode 2018-2023)
Kabupaten Mamberamo Raya
Dengan nilai PDRB Jasa Keuangan sebesar Rp 1.580 juta, Kabupaten Mamberamo Raya menduduki peringkat ke-33 di Pulau Papua. Kabupaten Mamberamo Raya mengalami pertumbuhan sebesar 2,6%. Selisih nilai PDRB Jasa Keuangan dengan tahun sebelumnya adalah sebesar Rp 40 juta.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw berada di peringkat ke-34 di Pulau Papua dengan nilai PDRB Jasa Keuangan sebesar Rp 1.440 juta. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tambrauw menunjukkan angka 7,46%. Kabupaten Tambrauw mencatatkan selisih nilai dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 100 juta.
Kabupaten Mamberamo Tengah
Kabupaten Mamberamo Tengah mencatatkan nilai PDRB Jasa Keuangan sebesar Rp 1.020 juta dan berada di peringkat ke-36 di Pulau Papua. Kabupaten Mamberamo Tengah mengalami pertumbuhan PDRB sebesar 32,47%. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya mencapai Rp 250 juta.
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak memiliki nilai PDRB Jasa Keuangan sebesar Rp 530 juta dan menduduki peringkat ke-37 di Pulau Papua. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Puncak sebesar 6% sedikit lebih rendah dibandingkan Kabupaten Tambrauw. Selisih nilai PDRB dengan tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 30 juta.