Alasan Remaja Perempuan Tak Pakai Kontrasepsi, Umumnya Dilarang Suami

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 07/08/2024 16:14 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Kementerian Kesehatan, dari seluruh sampel remaja perempuan usia 10-19 tahun yang pernah melahirkan, 39% tidak menggunakan kontrasepsi, mayoritas karena dilarang suami atau keluarga.

Alasan Remaja Perempuan Indonesia Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi (2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Alasan Remaja Perempuan Tak Pakai Kontrasepsi, Umumnya Dilarang Suami”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alasan Remaja Perempuan Indonesia Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi (2023)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Alat kontrasepsi memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, terutama bagi kalangan perempuan.

Hal ini tercatat dalam Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana yang dirilis Kementerian Kesehatan.

(Baca: Ini Alat Kontrasepsi yang Banyak Digunakan Remaja Perempuan RI)

Merujuk pedoman tersebut, penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk memenuhi hak reproduksi setiap orang, membantu merencanakan kelahiran anak, dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Penggunaan kontrasepsi juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dalam persalinan, baik karena kehamilan di usia yang terlalu muda atau terlalu tua.

Namun, ada berbagai hambatan penggunaan kontrasepsi di kalangan remaja perempuan Indonesia.

Menurut survei Kementerian Kesehatan pada 2023, dari seluruh sampel remaja perempuan usia 10-19 tahun yang pernah melahirkan, 39% tidak menggunakan kontrasepsi setelah kelahiran anak terakhir mereka.

Kelompok ini umumnya tidak memanfaatkan alat kontrasepsi karena dilarang suami atau keluarga (49,7%).

Ada juga yang tak pakai kontrasepsi karena masih dalam masa nifas atau pasca-persalinan (18,7%), karena tidak tahu (10,3%), dan alasan-alasan lainnya yang tidak terperinci (21,2%).

(Baca: Ada Ruang untuk Aborsi, Tak Semua Kehamilan Diinginkan)

Editor : Adi Ahdiat