Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), per tanggal 24 April 2024 ada 279.321 dokter yang teregistrasi di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, yang berstatus dokter spesialis hanya 59.422 orang atau sekitar 21%.
Jika dibedah lagi, gelar spesialis yang paling langka atau paling jarang ditemukan di Indonesia adalah dokter spesialis odontologi forensik (Sp.OF).
Odontologi forensik adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari identifikasi gigi untuk kepentingan kasus hukum atau penanganan bencana.
KKI mencatat, per tanggal 24 April 2024 hanya ada 19 dokter di Indonesia yang memiliki gelar Sp.OF. Populasinya sekitar 0,007% dari total dokter yang tergistrasi secara nasional.
Dokter paling langka berikutnya adalah kedokteran kelautan (Sp.KL), yang spesialisasinya menangani masalah kesehatan terkait aktivitas di atas permukaan laut, di bawah laut, dan di kawasan pesisir.
Ada banyak juga bidang spesialisasi lain yang populasi dokternya tergolong langka di dalam negeri.
Berikut daftar 10 dokter spesialis yang jumlahnya paling sedikit di Indonesia, menurut data KKI per tanggal 24 April 2024:
- Spesialis odontologi forensik (Sp.OF): 19 orang
- Spesialis kedokteran kelautan (Sp.KL): 27 orang
- Spesialis parasitologi klinik (Sp.Par.K): 49 orang
- Spesialis emergency medicine/kegawatdaruratan (Sp.EM): 68 orang
- Spesialis kedokteran nuklir (Sp.KN): 72 orang
- Spesialis kedokteran penerbangan (Sp.KP): 73 orang
- Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG): 85 orang
- Spesialis farmakologi klinik (Sp.FK): 96 orang
- Spesialis kedokteran olahraga (Sp.KO): 102 orang
- Spesialis andrologi/kesehatan reproduksi pria (Sp.And): 108 orang
(Baca: Jumlah Dokter di 38 Provinsi Indonesia Tahun 2023)