Berdasarkan data dari laman resmi GISAID, hingga 23 Januari 2022 terdapat 1.406 kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia. Mirisnya, jumlah ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat dua pasien Omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi itu.
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah menyalip Singapura yang sebelumnya berada di puncak. Kini, Singapura menempati posisi kedua dengan 1.169 kasus.
Posisi ketiga ditempati Thailand dengan 687 kasus. Setelahnya ada Malaysia dengan 463 kasus. Kamboja dan Vietnam menyusul dengan kasus Omicron masing-masing 159 kasus dan 59 kasus.
Tiga negara Asia Tenggara lainnya, yakni Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar tercatat memiliki kasus Omicron yang rendah, yaitu dibawah 50 kasus. Filipina diketahui hanya memiliki 43 kasus konfirmasi Omicron, disusul Brunei Darussalam dengan 12 kasus, dan Myanmar yang hanya memiliki 5 kasus.
Adapun, secara global terdapat 123 negara yang telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron. Varian Omicron ini tercatat sebanyak 550.188 kasus.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dari penularan virus Omicron ini. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Omicron Meluas, DKI Jakarta Sumbang 45% Kasus Aktif Covid-19 Nasional)