Tertinggi di Asia, Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Capai 550 Ribu

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Dwi Hadya Jayani 21/07/2021 11:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Negara dengan Kasus Aktif Tertinggi di Asia (20 Juli 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tertinggi di Asia, Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Capai 550 Ribu

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Kasus Aktif Tertinggi di Asia (20 Juli 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kasus aktif virus corona Covid-19 di Indonesia telah mencapai 550.192 orang pada Selasa, 20 Juli 2021. Berdasarkan data Worldometer, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Asia.

Posisi Indonesia disusul India yang memiliki kasus aktif corona sebanyak 413.630 orang. Kemudian, kasus aktif corona di Iran dan Bangladesh masing-masing sebanyak 319.690 orang dan 159.224 orang.

Tingginya kasus aktif corona di Indonesia seiring dengan terdeteksinya varian Delta (B.1.617.2). Varian asal India tersebut punya tingkat penularan yang lebih tinggi 97% dibandingkan varian aslinya.

Guna meredam penularan corona, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak 3-20 Juli 2021. Kebijakan itu pun diperpanjang lagi hingga 25 Juli 2021.

Masyarakat pun dapat berperan mencegah penularan corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

(Baca: Tembus 1.000 Kasus, Kematian Harian Covid-19 Indonesia Tertinggi di Asia)

Editor : Dimas Jarot Bayu