Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 647 Jiwa, Tertinggi di Amerika Serikat

Statistik data Covid-19 di Amerika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, 0 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan empat negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

(Baca: Kematian karena Covid-19 Mingguan Indonesia Urutan Ke-6 di Asia)

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Amerika Serikat, Peru, Meksiko dan Guatemala. Total kematian di lima negara tersebut per Rabu, 12 April 2023 sebanyak 647 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -66,67 persen.

Amerika Serikat mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Amerika dengan pertumbuhan mingguan mencapai -7,03 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 516 jiwa turun 3,73 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Berikutnya adalah Peru yang mencatatkan kematian -11,54 persen lebih kecil dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, kematian di negara ini naik 13,11% dibandingkan kemarin. Kemudian, Meksiko dengan kematian 61 jiwa (turun 34,41%) dan Guatemala dengan kematian satu jiwa (turun 66,67%).

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 371 Jiwa, Tertinggi di Hong Kong)

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Amerika terjadi di Amerika Serikat dengan 516 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 7,03% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Peru tercatat 69 jiwa turun 11,54%, kematian di Meksiko tercatat 61 jiwa turun 34,41% dan Guatemala dengan kematian satu jiwa (turun 66,67%).

Total kematian di Amerika selama tujuh hari terakhir tercatat 647 jiwa. Angka ini mencakup 31,29 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 2.068 jiwa. Angka kematian di Amerika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 729 jiwa.