Indonesia Masih Pimpin Kasus Aktif Covid-19 di Asia Tenggara

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 26/01/2021 15:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Selasa (26/1) pukul 08.13 WIB, kasus aktif (isolasi mandiri dan perawatan RS) Covid-19 tertinggi Asia Tenggara berada di Indonesia. Ada 161.636 kasus aktif atau 16,2% dari total kasus.

Kasus Aktif Covid-19 di Asia Tenggara (26/1 Pukul 08.13 WIB)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indonesia Masih Pimpin Kasus Aktif Covid-19 di Asia Tenggara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kasus Aktif Covid-19 di Asia Tenggara (26/1 Pukul 08.13 WIB)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Selasa (26/1) pukul 08.13 WIB, kasus aktif (isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit) Covid-19 Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Ada 161.636 kasus aktif atau 16,2% dari total kasus.

Kasus Covid-19 Malaysia akhirnya menyalip Filipina, sehingga kini Negeri Jiran itu berada di posisi dua se-Asia Tenggara. Negara tersebut memiliki 41.076 kasus aktif yang setara dengan 22% dari total kasus.

Pemerintah terus mempersuasi masyarakat agar membiasakan diri melakukan Gerakan 3M. Masyarakat perlu untuk mengubah gaya hidup agar lebih sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu, menekan laju penularan Covid-19 juga bisa dilakukan dengan mengurangi mobilitas dan tak berkerumun.

(Baca: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Bagaimana Kasus Covid-19 di DKI Jakarta?)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi