Kualitas Udara di Jambi Berbahaya

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Dwi Hadya Jayani 23/09/2019 12:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indeks Kualitas Udara Provinsi Jambi 25 Agustus-23 September 2019

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kualitas Udara di Jambi Berbahaya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Kualitas Udara Provinsi Jambi 25 Agustus-23 September 2019

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kualitas udara di Provinsi Jambi pada pagi hari ini memburuk. Airvisual.com mencatatkan indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) pada Senin (23/9), 09.00 WIB sebesar 635 poin atau masuk kategori berbahaya. Secara harian, kualitas udara di Provinsi Jambi mencapai level terburuk selama satu bulan yaitu sebesar 493 poin pada Minggu (22/9). Angka tersebut meningkat 27% dibandingkan dengan hari sebelumnya yang memiliki skor sebesar 388 poin.

Buruknya kualitas udara di Jambi disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langit Jambi yang memerah dan menjadi viral di media sosial merupakan salah satu dampak pekatnya partikel polutan di udara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) menyebut fenomena langit merah di Jambi disebabkan adanya hamburan sinar matahari oleh partikel yang mengapung di udara dan berukuran kecil.

Airvisual.com menyarankan agar masyarakat di Jambi menghindari olahraga di luar ruangan, menutup jendela, memakai masker, dan menggunakan pembersih udara (air purifier) untuk mengatasi dampak polusi udara tersebut.

(Baca Databoks: Kualitas Udara di Simpang, Jambi dan Terentang, Kalimantan Barat Masuk Kategori Berbahaya)

Editor : Hari Widowati