Kementerian Agama mencatat, pada tahun 2024, jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang menganut agama Hindu adalah 151.847 jiwa. Data historis menunjukkan adanya fluktuasi jumlah penganut Hindu di provinsi ini selama 10 tahun terakhir. Pada tahun terakhir terjadi pertumbuhan positif sebesar 0.66% atau bertambah sebanyak 993 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, jumlah penganut Hindu di Kalimantan Tengah mencapai titik tertinggi pada tahun 2017 dengan 230.404 jiwa. Namun, terjadi penurunan signifikan pada tahun 2018 menjadi 158.181 jiwa. Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), jumlah penganut cenderung stabil di kisaran 150 ribu jiwa. Pertumbuhan tertinggi dalam 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan 3.97%, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada tahun 2018 dengan -31.35%. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 151.425,6 jiwa, jumlah tahun 2024 sedikit lebih baik.
Dibandingkan rata-rata 3 tahun sebelumnya yaitu 150.778,33 jiwa, jumlah penganut Hindu tahun 2024 di Kalimantan Tengah lebih tinggi. Namun jika dilihat dari lima tahun sebelumnya (2015-2019) dengan rata-rata 197.641 jiwa, jumlah tahun 2024 lebih rendah. Anomali penurunan pada tahun 2018 perlu menjadi perhatian, meskipun setelahnya cenderung stabil.
Berdasarkan data perbandingan, Kalimantan Tengah menduduki peringkat pertama di Pulau Kalimantan untuk jumlah penganut Hindu. Secara nasional, Kalimantan Tengah berada di peringkat kedua setelah Bali. Nilai penganut Hindu di Kalimantan Tengah sebesar 151.847 jiwa jauh di bawah Bali yang mencapai 3.773.617 jiwa.
Kenaikan tertinggi jumlah penganut Hindu di Kalimantan Tengah dalam data historis terjadi pada tahun 2016 sebesar 8.699 jiwa, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar 1.499 jiwa. Penurunan signifikan pada tahun 2018 menjadi anomali dibandingkan tren selama 3 tahun sebelumnya. Di tahun 2024 Kalimantan Tengah masih menduduki peringkat pertama di pulau Kalimantan.
Bali
Bali menduduki peringkat pertama secara nasional dengan jumlah penganut Hindu tertinggi, mencapai 3.773.617 jiwa. Pertumbuhan di Bali sebesar 0.63% menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan selisih 23.560 jiwa, pertumbuhan ini mengukuhkan posisi Bali sebagai provinsi dengan jumlah penganut Hindu terbesar di Indonesia. Posisi puncak yang diraih Bali mencerminkan dominasi agama Hindu di pulau tersebut.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah menempati posisi kedua secara nasional dengan jumlah penganut Hindu sebanyak 151.847 jiwa. Pertumbuhan di Kalimantan Tengah mencapai 0.66%, menunjukkan peningkatan jumlah penganut sebanyak 993 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat pertama di pulau Kalimantan dan peringkat kedua secara nasional ini mengindikasikan peran penting Kalimantan Tengah dalam populasi Hindu di Indonesia.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) menempati urutan ketiga secara nasional dengan jumlah penganut Hindu sebanyak 133.597 jiwa. Pertumbuhan di NTB adalah 0.65%, dengan peningkatan sebanyak 866 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun berada di urutan ketiga, NTB menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam keberagaman agama Hindu di Indonesia.
Lampung
Lampung berada di urutan keempat secara nasional dengan jumlah penganut Hindu mencapai 127.619 jiwa. Pertumbuhan di Lampung sebesar 1.04%, dengan penambahan sebanyak 1.319 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun berada di peringkat keempat, pertumbuhan positif ini menunjukkan bahwa agama Hindu tetap relevan di Lampung. Pertumbuhan persentase lebih tinggi dari Nusa Tenggara Barat, mengindikasikan perkembangan signifikan di wilayah tersebut.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah berada di urutan kelima secara nasional dengan jumlah penganut Hindu sebanyak 113.161 jiwa. Pertumbuhan di Sulawesi Tengah adalah 0.98%, dengan peningkatan sebanyak 1.096 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun menempati peringkat kelima secara nasional, pertumbuhan ini menunjukkan bahwa agama Hindu terus berkembang di Sulawesi Tengah.