Jumlah Lonjakan Virus Corona ketika Negara-negara Eropa Lakukan Lockdown

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Andrea Lidwina 16/03/2020 18:53 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Virus corona tengah mewabah di Eropa. Sejumlah negara di benua itu pun mulai melakukan lockdown, dengan menutup perbatasan atau menghentikan sementara kegiatan di dalam negeri.

Jumlah Kasus Covid-19 saat Negara-negara di Eropa Tetapkan Lockdown

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Jumlah Lonjakan Virus Corona ketika Negara-negara Eropa Lakukan Lockdown

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Covid-19 saat Negara-negara di Eropa Tetapkan Lockdown

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Virus corona tengah mewabah di Eropa. Sejumlah negara di benua itu pun mulai melakukan lockdown, dengan menutup perbatasan atau menghentikan sementara kegiatan di dalam negeri. Italia jadi negara pertama yang mengambil langkah tersebut, mulai 9 Maret 2020, sebab jumlah kasusnya saat itu telah mencapai 7,4 ribu.

Berikutnya, Denmark (11 Maret 2020) dan Norwegia (12 Maret 2020). Keputusan lockdown diberlakukan ketika masing-masing negara memiliki 262 kasus dan 489 kasus. Pada 14 Maret 2020, Spanyol dan Prancis melakukan langkah serupa. Jumlah kasusnya pun sudah ada di kisaran empat ribu.

(Baca: Inilah Cara Pemerintah Korsel Menahan Laju Penyebaran Corona)

Terakhir, Jerman (3,8 ribu kasus), Belanda (959 kasus), dan Austria (800) yang menerapkan isolasi di negaranya sejak 15 Maret 2020. Langkah ini diharapkan mampu menahan laju penyebaran virus corona di setiap negara.

Editor : Safrezi Fitra