Kematian Covid-19 Global Tembus Dua Juta Jiwa, Indonesia Peringkat ke-17

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 18/01/2021 12:53 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Angka Kematian akibat Covid-19 secara Global (18/1 Pukul 08.51 WIB)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kematian Covid-19 Global Tembus Dua Juta Jiwa, Indonesia Peringkat ke-17

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Angka Kematian akibat Covid-19 secara Global (18/1 Pukul 08.51 WIB)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data terkini pada Senin (18/1) pukul 08.51 WIB, Covid-19 telah merenggut nyawa lebih dari dua juta jiwa secara global. Meski demikian, sejumlah pakar menilai angka kematian lebih besar dari yang tercatat. Sebab beberapa negara masih minim melakukan tes usap Covid-19.

Amerika Serikat (AS) tak hanya memiliki total kasus terbesar, namun juga memimpin dengan angka kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19. Berdasarkan data terkini pada Senin (18/1) pukul 08.51 WIB, penyakit tersebut merenggut 407.202 jiwa atau 1,7% dari total kasus di Negeri Paman Sam.

Sementara itu, Indonesia masuk dalam deretan negara dengan kematian Covid-19 tertinggi. Posisinya berada di peringkat 17 yang kehilangan 25.987 jiwa. Angka tersebut setara dengan 2,9% dari total kasus nasional.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tak lelah menaati protokol kesehatan. Masyarakat perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan memakai masker. Selain itu, semua orang diharapkan mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

[Baca: Kasus Covid-19 Bertambah 11.287 Kasus (Minggu, 17/1)]

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi