6,4 Juta Orang Ditegur Akibat Lalai Prokes 3M

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Dwi Hadya Jayani 11/09/2021 12:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Orang yang Ditegur Akibat Lalai Penerapan 3M (30 Agustus-5 September 2021

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

6,4 Juta Orang Ditegur Akibat Lalai Prokes 3M

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Orang yang Ditegur Akibat Lalai Penerapan 3M (30 Agustus-5 September 2021

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menegur 6.381.596 orang yang lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes) sepanjang 30 Agustus hingga 5 September 2021. Tren orang yang ditegur terpantau cenderung menurun.

Tercatat sebanyak 942.063 orang ditegur pada 30 Agustus 2021. Kemudian angka ini meningkat menjadi satu juta orang ditegur pada hari selanjutnya.

Kendati demikian, orang yang ditegur terus mengalami penurunan secara berturut-turut pada awal September. Jumlahnya menurun menjadi 985.495 pada 1 September 2021.

Lalu, semakin menurun menjadi 924.324 pada 2 September 2021 dan 911.406 pada 3 September 2021. Pencapaian ini juga terjadi saat weekend, yaitu menurun menjadi 859.650 pada Sabtu, 4 September 2021 dan 757.561 pada Minggu, 5 September 2021.

Prokes penting diterapkan untuk menekan laju penularan virus corona. Ini dapat dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

(Baca: Mayoritas Warga Nilai Harga Tes PCR dan Antigen Masih Mahal)

Editor : Annissa Mutia