Tingkat ketersebaran kartu kredit Indonesia paling rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara. Perusahaan pemberi layanan pembayaran, Codapay mencatat penetrasi kartu kredit Indonesia pada 2015 hanya sebesar 1,6 persen.
Sebaran kartu kredit Indonesia jauh tertinggal dibanding negeri jiran Malaysia yang telah mencapai 20,2 persen, bahkan juga tertinggal dari Vietnam,yakni mencapai 1,9 persen. Penetrasi paling tinggi di Asia Tenggara adalah Singapura, yaitu mencapai 35,4 persen.
Rendahnya kepemilikan kartu pengganti pembayaran tunai ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, adanya aturan dari Bank Indonesia yang mengharuskan hanya pelanggan dengan pendapatan relatif tinggi yang memenuhi syarat memiliki kartu kredit. Kedua, persyaratan ketat dari bank penerbit kartu kredit untuk menghindari risiko penyalahgunaan yang memberatkan calon pengguna.