Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berisiko, namun mampu memberi keuntungan dengan persentase besar baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Sampai saat ini investasi saham tampaknya masih lebih banyak dilakukan kalangan laki-laki ketimbang perempuan.
Menurut laporan Katadata Insight Center (KIC), dari seluruh populasi laki-laki pengguna produk keuangan/perbankan yang disurvei, ada 25,6% yang memiliki investasi saham.
Sementara pemilik investasi saham di populasi perempuan persentasenya lebih rendah, yakni hanya 16,8%.
Hal ini juga sejalan dengan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang mencatat bahwa sampai Maret 2022 mayoritas atau 62,89% investor pasar modal Indonesia merupakan laki-laki.
Survei KIC juga menunjukkan investasi saham lebih banyak dilakukan oleh responden yang berusia muda. Sedangkan berdasarkan status ekonominya atau SES (Socio-Economic Status), investasi saham lebih banyak dilakukan responden dengan pengeluaran yang lebih tinggi.
Survei ini dilakukan pada 28 Maret-4 April 2022 secara online dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling.
Survei melibatkan 3.105 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan kriteria berusia di atas 17 tahun dan merupakan pengguna produk keuangan/perbankan.
(Baca Juga: Investor Saham Domestik Mayoritas Berada di Pulau Jawa)