Aset Bank dan Unit Syariah Indonesia Tumbuh Tipis pada Oktober 2023

Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, total aset bank umum syariah dan unit usaha syariah mencapai Rp811,96 triliun pada Oktober 2023.

Rinciannya, aset bank umum syariah sebesar Rp550,91 triliun dan unit usaha syariah sebesar Rp261,04 triliun.

Angka total Oktober 2023 itu naik tipis sekitar 0,24% dari September 2023 yang sebesar Rp809,98 triliun. Adapun komponen September 2023 terdiri atas aset bank umum syariah sebesar Rp550,92 triliun dan unit usaha syariah Rp259,06 triliun.

Kenaikan total aset pada Oktober 2023 berasal dari aset unit usaha syariah dalam bank umum Indonesia.

(Baca juga: Aspek Spiritualitas Jadi Alasan Utama Masyarakat RI Menggunakan Produk Keuangan Syariah)

Perolehan aset pada Oktober 2023 juga melonjak sekitar 11,97% dari periode sebelumnya sebesar Rp725,12 triliun pada Oktober 2022. Aset pada Oktober 2023 ini juga menjadi yang tertinggi selama setahun terakhir.

Di samping itu, OJK juga mengumumkan bahwa jumlah bank syariah mencapai 13 unit pada Oktober 2023. Sementara unit syariah yang berada dalam bank umum Indonesia mencapai 20 unit pada periode yang sama.

(Baca juga: Turun 24%, Laba Bersih BTPN Syariah Capai Rp1 Triliun per September 2023)

Kantor bank umum syariah Indonesia mencapai 1.948 kantor. Terdiri atas KC (branch offices) sebanyak 393 unit dan KCP (sub-branch offices) sebanyak 1.555 unit. Mesin ATM bank umum syariah mencapai 4.427 unit pada Oktober 2023.

Lain halnya dengan unit usaha syariah yang memiliki 20 unit usaha syariah dalam bank umum konvensional. Kantor unit syariah mencapai 433 kantor dengan rincian KC 189 unit, KCP 243 unit, KK (cash offices) 1 unit. Jumlah ATM sektor ini sebanyak 194 unit.

Adapun pekerja pada bank-bank syariah sebanyak 50.708 orang dan unit syariah bank umum mencapai 5.590 orang. Maka total keduanya menjadi 56.298 orang pada Oktober 2023.

(Baca juga: Bank Muamalat Sabet Laba Rp10,22 Miliar pada Kuartal I 2023, Turun 14,69%)