Ini Provinsi yang Banyak Warganya Tunda Punya Anak pada 2024

Keuangan

Premium

Adi Ahdiat 14/03/2025 17:04 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, pada 2024 ada 70% pasangan usia subur di Kalimantan Selatan yang berupaya mencegah/menunda kehamilan. Ini merupakan proporsi tertinggi dibanding provinsi lainnya.

Persentase Pasangan Usia Subur yang Menggunakan Alat Kontrasepsi untuk Mencegah/Menunda Kehamilan di 38 Provinsi Indonesia (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ini Provinsi yang Banyak Warganya Tunda Punya Anak pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Pasangan Usia Subur yang Menggunakan Alat Kontrasepsi untuk Mencegah/Menunda Kehamilan di 38 Provinsi Indonesia (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 ada 56,26% pasangan usia subur di Indonesia yang menggunakan alat kontrasepsi modern atau cara tradisional untuk mencegah/menunda kehamilan.

Jika dipecah per provinsi, persentase pasangan yang menunda punya anak ini paling banyak berada di Kalimantan Selatan.

(Baca: Warga RI yang Tunda Punya Anak Meningkat pada 2024)

Pada 2024 proporsi pasangan usia subur di Kalimantan Selatan yang berupaya mencegah/menunda kehamilan mencapai 70,08%.

Ada juga belasan provinsi lain yang banyak warganya menunda punya anak, dari Lampung, Jambi, Kalimantan Tengah, sampai Jakarta yang proporsinya di atas 50%.

Di sisi lain, upaya pencegahan/penundaan kehamilan paling sedikit dilakukan oleh pasangan usia subur di provinsi-provinsi wilayah Papua, dengan proporsi berkisar 11-30% seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Angka Perempuan 'Childfree' di Indonesia Cenderung Meningkat)

Editor : Adi Ahdiat