Rasio kredit usaha kecil dan menengah terhadap total kredit UMKM mengalami tren yang positif sepanjang 2020. Kendati, rasio kredit usaha mikro justru mengalami penurunan pada tahun lalu.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio kredit usaha kecil mencapai 32,36% pada Desember 2020, naik 1,34% dibandingkan pada Januari 2020 yang sebesar 31,02%. Rasio kredit usaha menengah mencapai 44,99% pada Desember 2020, naik 1,91% dibandingkan pada Januari 2020 yang sebesar 43,08%.
Sementara, rasio kredit usaha mikro hanya sebesar 22,65% hingga akhir tahun lalu. Rasio tersebut turun 3,25% dibandingkan pada Januari 2020 yang mencapai 25,9%
(Baca: Perbankan Menyalurkan Kredit UMKM Terbesar di 5 Provinsi Ini)
Secara nasional, rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan sepanjang 2020 mengalami fluktuasi. Angkanya berada di kisaran 18%-20% dari total kredit perbankan.
Rasio terendah terjadi pada Mei 2020 sebesar 19,1% atau turun 0,4% dari bulan sebelumnya. Pada bulan berikutnya, rasio kredit UMKM mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif karena didorong pemberian stimulus dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Walau demikian, rasio kredit UMKM di Indonesia masih jauh di bawah negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura (39%), Malaysia (50%), dan Thailand (51%). Pada 2024, pemerintah menargetkan peningkatan rasio UMKM hingga lebih dari 30% agar UMKM Indonesia bisa naik kelas.
Silakan klik tautan ini dalam kategori: bisnis & industri >> industri keuangan >> rasio kredit UMKM untuk mendapatkan data selengkapnya.