Jumlah pekerja di Kabupaten Kutai Timur mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 190,01 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 223,23 ribu pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Sumba Barat Daya 2,64%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Kutai Timur pada Desember 2024, berkurang 0,17% menjadi 5,76% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kutai Timur dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 203,19 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 229,89 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 236,87 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 106 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Kutai Timur tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 9,82 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 7,71 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Kutai Timur:
Jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Timur tercatat 433,33 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 22 tahun berturut-turut tercatat naik. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 2,87%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 3,33%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Kutai Barat | 2024)
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Kalimantan Timur, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur masuk dalam urutan lima besar, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 13.
Jumlah penduduk menurut umur Kabupaten Kutai Timur dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 290,87 ribu atau 67,12%, anak-anak 118,52 ribu atau 27,35% dan 5,53% sisanya atau sebanyak 23.942 merupakan penduduk usia lanjut.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Kutai Timur pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 30,17 ribu jiwa (6,96%)
- Umur 5-9 tahun 43,41 ribu jiwa (10,02%)
- Umur 10-14 tahun 44,94 ribu jiwa (10,37%)
- Umur 15-19 tahun 33,07 ribu jiwa (7,63%)
- Umur 20-24 tahun 40,74 ribu jiwa (9,4%)
- Umur 25-29 tahun 38,04 ribu jiwa (8,78%)
- Umur 30-34 tahun 37,2 ribu jiwa (8,58%)
- Umur 35-39 tahun 36,48 ribu jiwa (8,42%)
- Umur 40-44 tahun 35,35 ribu jiwa (8,16%)
- Umur 45-49 tahun 29,66 ribu jiwa (6,84%)
- Umur 50-54 tahun 23,38 ribu jiwa (5,4%)
- Umur 55-59 tahun 16,95 ribu jiwa (3,91%)
- Umur 60-64 tahun 10,39 ribu jiwa (2,4%)
- Umur 65-69 tahun 6,32 ribu jiwa (1,46%)
- Umur 70-74 tahun 3,89 ribu jiwa (0,9%)
- Umur lebih dari 75 tahun 3,34 ribu jiwa (0,77%)