Microsoft Corp (MSFT.O) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi pada pekan ini.
Kebijakan itu berdampak pada kurang dari 1% total karyawan di perusahaan besutan Bill Gates tersebut. Tercatat, terdapat 221 ribu orang karyawan yang bekerja di Microsoft per 30 Juni 2022.
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis secara teratur dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai," kata juru bicara Microsoft, dikutip dari Reuters pada Rabu (19/10).
Perusahaan mengatakan bakal terus berinvestasi dalam bisnisnya dan mempekerjakan karyawan di area pertumbuhan utama pada tahun depan.
Sebelumnya, Microsoft juga telah melakukan PHK terhadap sebagian kecil karyawannya pada Juli 2022 lalu.
Adapun sejumlah perusahaan teknologi ternama global, termasuk Meta Platforms Inc (META.O), Twitter Inc (TWTR.N), dan Snap Inc (SNAP.N) juga dilaporkan melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya beberapa waktu lalu.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengurangi jumlah perekrutan dalam beberapa bulan terakhir karena pertumbuhan ekonomi global melambat akibat suku bunga yang lebih tinggi, meningkatnya inflasi, dan krisis energi di Eropa.
(Baca: Jumlah Pegawai Meta Platforms Inc Naik 22,81% pada 2021)