Jumlah Peserta Aktif BPJS TK per Provinsi di Indonesia per Mei 2025

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menunjukkan, terdapat 39,05 juta pekerja yang terdaftar dalam program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan atau TK pada periode Januari-Mei 2025. 

Jumlah ini terdiri atas peserta aktif kategori penerima upah (PU) sebanyak 26,20 juta orang; bukan penerima upah (BPU) 8,28 juta orang; dan jasa konstruksi 4,56 juta orang.

Sebagai catatan, angka untuk pekerja PU mencakup kepesertaan aktif di program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Sedangkan untuk pekerja BPU, kepesertaannya tidak termasuk program JP. Lalu pekerja jasa konstruksi hanya mengikuti program JKK dan JKm. 

Berdasarkan wilayahnya, DKI Jakarta tetap menjadi provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terbanyak nasional, yakni sebanyak 7,67 juta orang sampai Mei 2025. Jumlahnya setara 19,64% dari total peserta nasional. 

Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terbanyak per Me 2025:

1. DKI Jakarta: 7,67 juta orang
2. Jawa Barat: 4,78 juta orang
3. Jawa Timur: 4,76 juta orang
4. Jawa Tengah: 3,99 juta orang
5. Banten: 2,56 juta orang
6. Sumatera Utara: 1,81 juta orang
7. Kalimantan Timur: 1,17 juta orang
8. Bali: 1,07 juta orang
9. Sulawesi Selatan: 1,05 juta orang
10. Riau: 893.204 orang

Sementara, provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan paling sedikit adalah Papua Barat, yaitu hanya 24,11 ribu orang. Diikuti Sulawesi Barat dengan 49,34 ribu orang dan Maluku 140,68 ribu orang

Kemnaker juga mendata, ada 843.118 perusahaan yang terdaftar sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Jika dilihat menurut skala usaha, mayoritas atau 80,36% di antaranya merupakan perusahaan mikro.

(Baca: Jutaan Karyawan Belum Terlindung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan)