Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Ketenagakerjaan

Lite

Erlina Fury Santika 19/05/2025 13:44 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut riset Standford Institute for Economic Policy Research (SIEPR), pekerja dari negara berbahasa Inggris memiliki rata-rata tingkat WFH tertinggi, sementara Asia terendah.

Rata-rata Hari/Tingkat WFH Pekerja Berpendidikan TInggi dalam Sepekan Menurut Wilayah dan Jenis Kelamin (November 2024—Februari 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rata-rata Hari/Tingkat WFH Pekerja Berpendidikan TInggi dalam Sepekan Menurut Wilayah dan Jenis Kelamin (November 2024—Februari 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Stanford Institute for Economic Policy Research (SIEPR) memetakan tingkat bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejumlah pekerja berpendidikan tinggi di dunia per awal 2025.

Pekerja Asia tercatat paling sedikit melakukan WFH, secara agregat berada di rentang 0,5 hingga 1 hari per minggu.

SIEPR kemudian membedah menurut jenis kelamin, yakni pekerja perempuan mengantongi rerata WFH sebanyak 1,11 hari, sedangkan laki-laki 1,06 hari.

Sementara yang tertinggi berasal dari pekerja negara-negara berbahasa Inggris dengan rerata WFH sekitar 1,5-2 hari dalam sepekan. Waktu WFH perempuan sebanyak 1,62 hari sementara laki-laki 1,59 hari.

Di bawahnya ada negara-negara Amerika Latin dan Afrika dengan rentang waktu lebih rendah, yaitu sekitar 1 hari per minggu.

Untuk Afrika, rerata perempuan 1,42 hari dan laki-laki 1,38 hari. Sedangkan Amerika Latin, rerata perempuan 1,35 hari dan laki-laki sebesar 1,15 hari.

Adapun negara-negara Eropa tercatat sebesar 1 hingga 1,5 hari dalam seminggu. Perempuan dengan rerata 1,16 hari dan laki-laki 1,25 hari.

"Kami melihat beberapa perbedaan terbatas di berbagai wilayah, tetapi pola keseluruhannya adalah bahwa laki-laki dan perempuan memiliki tingkat WFH yang sama di dalam negara," tulis Stanford dalam laporan di situsnya, dikutip pada Senin (19/5/2025).

Survei SIEPR menyasar lulusan perguruan tinggi di 40 negara di Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika selama November 2024 hingga Februari 2025. Dalam bagian penelitian tingkat WFH berdasarkan jenis kelamin ini melibatkan 16.422 responden.

Editor : Erlina Fury Santika

Data Terkait

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sragen 574,19 Ribu dan Angka Pengangguran 3,53%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sigi 148,75 Ribu dan Angka Pengangguran 2,55%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Palangkaraya 146,16 Ribu dan Angka Pengangguran 5,02%

Mayoritas Pekerja Migran Indonesia Berangkat pada Usia Muda

Publik Nilai Kinerja Pemerintah Pusat di Isu Ekonomi Buruk pada September 2025

Pelajar yang Kerja dan Urus Rumah Tangga Lebih Banyak di Pendidikan Tinggi

Data Stories Terkini

Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Kalimantan Tengah 2015-2024 Demografi 05/12/2025, 14:00 WIB

Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024 Demografi 05/12/2025, 13:59 WIB

Harga Pangan Hari Ini 05 Desember di Banten: Cabai Merah Naik, Cabai Rawit Turun Ekonomi & Makro 05/12/2025, 13:30 WIB

Indonesia, Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi ke-3 di Dunia pada 2025 Lingkungan 05/12/2025, 13:20 WIB

Harga Daging Ayam Ras Segar di Pasar Tradisional Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 05/12/2025, 13:17 WIB

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Barat Turun 1,23% Setahun Terakhir Demografi 05/12/2025, 13:15 WIB

Unduh

Sumber

Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Tags

Data Terkait

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sragen 574,19 Ribu dan Angka Pengangguran 3,53%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sigi 148,75 Ribu dan Angka Pengangguran 2,55%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Palangkaraya 146,16 Ribu dan Angka Pengangguran 5,02%

Mayoritas Pekerja Migran Indonesia Berangkat pada Usia Muda

Publik Nilai Kinerja Pemerintah Pusat di Isu Ekonomi Buruk pada September 2025

Pelajar yang Kerja dan Urus Rumah Tangga Lebih Banyak di Pendidikan Tinggi

Data Stories Terkini

Data Populer

Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Stanford: Orang Asia Paling Sedikit Melakukan WFH

Tags

Data Terkait

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sragen 574,19 Ribu dan Angka Pengangguran 3,53%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Sigi 148,75 Ribu dan Angka Pengangguran 2,55%

Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Palangkaraya 146,16 Ribu dan Angka Pengangguran 5,02%

Mayoritas Pekerja Migran Indonesia Berangkat pada Usia Muda

Publik Nilai Kinerja Pemerintah Pusat di Isu Ekonomi Buruk pada September 2025

Pelajar yang Kerja dan Urus Rumah Tangga Lebih Banyak di Pendidikan Tinggi

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer