Jumlah Pekerja Informal RI Sedikit Berkurang pada Agustus 2024

Ketenagakerjaan

Premium

Adi Ahdiat 04/12/2024 15:34 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, jumlah pekerja informal di Indonesia pada Agustus 2024 sedikit berkurang dibanding Februari 2024. Namun, jumlahnya masih lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah dan Proporsi Penduduk Bekerja di Sektor Informal Indonesia (Februari 2019-Agustus 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jumlah Pekerja Informal RI Sedikit Berkurang pada Agustus 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah dan Proporsi Penduduk Bekerja di Sektor Informal Indonesia (Februari 2019-Agustus 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2024 jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia mencapai 144,64 juta orang.

Sekitar 83,83 juta orang atau 57,95% di antaranya bekerja di sektor informal.

Jumlah dan proporsi pekerja informal pada Agustus 2024 sedikit berkurang dibanding Februari 2024.

Namun, jumlah pekerja informal pada Agustus 2024 masih lebih banyak dibanding Agustus 2023, maupun dibanding tahun-tahun sebelumnya seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Jumlah Pengangguran Indonesia Bertambah Agustus 2024)

Kelompok yang masuk kategori pekerja informal dalam data BPS adalah orang yang berusaha seorang diri, berusaha dibantu buruh tak tetap/tak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar.

Adapun menurut definisi dari International Conference of Labour Statisticians (ICLS), pekerja sektor informal adalah pekerja yang tidak tercakup dalam regulasi pemerintah, seperti undang-undang tenaga kerja, pajak, perlindungan sosial, atau jaminan kerja tertentu.

Contohnya adalah adalah pedagang kaki lima, buruh lepas atau freelancer, dan sebagainya.

(Baca: Mayoritas Wirausaha Indonesia Lulusan SD)

Editor : Adi Ahdiat