Mayoritas Perusahaan Indonesia Berencana Tambah Karyawan pada 2021

Ketenagakerjaan

Lite

Cindy Mutia Annur 25/05/2021 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Proyeksi Tren Jumlah Karyawan oleh Perusahaan Indonesia pada 2021

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Perusahaan Indonesia Berencana Tambah Karyawan pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Tren Jumlah Karyawan oleh Perusahaan Indonesia pada 2021

Unduh

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pandemi virus corona Covid-19 berdampak signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan akhirnya harus mengurangi karyawannya sejak 2020.

Kendati, situasi tersebut tampaknya tak bertahan hingga 2021. Sebab menurut laporan Michael Page bertajuk Talent Trends 2021, 41% perusahaan di Indonesia berencana meningkatkan jumlah karyawannya pada tahun ini.

Ada 34% perusahaan yang menyatakan jumlah karyawannya tak akan berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, hanya 25% perusahaan yang berencana mengurangi karyawannya pada 2021.

(Baca: Mayoritas Perusahaan Asia Pasifik Ingin Karyawannya Kolaboratif saat Krisis)

Editor : Dimas Jarot Bayu

Tags

Data Terkait

Investasi di RI Serap 13,8 Juta Tenaga Kerja dalam 10 Tahun

Setoran Pajak Perusahaan RI Meningkat 2014-2023

Jumlah Aduan Pekerja Migran Indonesia per September 2024

Negara Tujuan Utama Pekerja Migran Indonesia per September 2024

Pekan Pertama Pendaftaran PPPK 2024, Tenaga Teknis Paling Diminati

Tingkat Pengangguran Terbuka DKI Jakarta hingga Februari 2024

Data Stories Terkini

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024) Pasar 22/10/2024, 17:28 WIB

"Smile 2" Juara Box Office Amerika Utara Pertengahan Oktober 2024 Media 22/10/2024, 17:00 WIB

Harga Gula Pasir Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Turun 0,27% Ekonomi & Makro 22/10/2024, 17:00 WIB

Indeks Toleransi di Perkotaan Indonesia Membaik pada 2023 Demografi 22/10/2024, 16:36 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Sore Ini (Selasa, 22 Oktober 2024) Demografi 22/10/2024, 16:29 WIB

Prakiraan Cuaca di Samarinda 22-31 Okt/24 Demografi 22/10/2024, 16:23 WIB

Unduh

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$ 2,34 per Mmbtu (Selasa, 22 Oktober 2024)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$ 2,34 per Mmbtu (Selasa, 22 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,82 per Barel (Selasa, 22 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,82 per Barel (Selasa, 22 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 17.025 per Ton (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 17.025 per Ton (Senin, 21 Oktober 2024)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Terus Turun

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Terus Turun