Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara penerima panggilan telepon spam terbanyak di dunia. Berdasarkan laporan dari aplikasi Truecaller, para pengguna rata-rata menerima 27,9 panggilan spam setiap bulannya.
Panggilan tersebut paling banyak berasal dari layanan finansial, yaitu sebesar 40%. Namun, kenaikan paling besar berasal dari panggilan penipuan, dari 10% pada 2018 menjadi 21% pada tahun ini. Truecaller menyebutkan bentuk penipuan yang sering terjadi adalah panggilan palsu dari rumah sakit agar pengguna mengirim sejumlah uang untuk biaya perawatan kerabat yang sedang sakit.
(Baca: Pertumbuhan Percakapan Telepon Indonesia Tertinggi di Asia)
Selain panggilan, spam muncul dalam bentuk pesan singkat atau SMS. Setiap pengguna di Indonesia rata-rata menerima 46 pesan sejenis itu per bulannya.