Menurut laporan JakPat, dari sekitar 2,3 ribu orang yang disurvei, ada 38% yang sehari-harinya biasa menggunakan transportasi umum.
Di kelompok pengguna transportasi umum tersebut, mayoritasnya atau 54% mengeluarkan ongkos di bawah Rp250 per bulan.
Kemudian 30% mengeluarkan ongkos antara Rp250 ribu—Rp500 ribu; 13% menghabiskan Rp500 ribu—Rp1 juta; dan 3% menghabiskan Rp1 juta—Rp2,5 juta per bulan untuk keperluan serupa.
JakPat juga menemukan, mayoritas responden pengguna transportasi umum memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menghemat (42%).
Alasan lainnya karena dapat menikmati pemandangan (37%), tidak perlu parkir (37%), menghemat tenaga (36%), dan dapat melakukan aktivitas lain selama perjalanan (36%).
Survei JakPat ini melibatkan 2.299 responden, lalu dikerucutkan menjadi 870 responden yang biasa menggunakan transportasi umum. Responden terdiri dari 53% laki-laki dan 47% perempuan.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (52%), sekitar Jakarta (31%), dan di luar Pulau Jawa (17%). Responden didominasi oleh generasi milenial sebanyak 41%, gen Z 37%, dan gen X 22%.
Survei dilakukan secara online pada 5-9 September 2024 melalui aplikasi JakPat, dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Transportasi yang Dipakai Masyarakat RI untuk Perjalanan Sehari-hari)