Berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di pasar domestik mencapai 583.747 unit pada Maret 2024.
Volumenya lebih rendah 7,8% dibanding Maret tahun lalu (year-on-year/yoy) yang mencapai 633.155 unit.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, mengakui adanya perlambatan penjualan motor domestik pada awal 2024.
"Pasti konsumen berpikir kebutuhan pokok dulu, kalau dilihat kenaikan kebutuhan pokok cukup tinggi," kata Sigit, dilansir Kompas.com, Kamis (14/3/2024).
Di sisi lain, penjualan ekspor sepeda motor dari Indonesia pada Maret 2024 tumbuh 18,6% (yoy) menjadi 43.839 unit.
Secara kumulatif, pada Januari-Maret 2024 volume penjualan motor domestik mencapai sekitar 1,74 juta unit dan ekspor 117,2 ribu unit.
Pada kuartal I ini sepeda motor tipe scooter masih mendominasi dengan kontribusi 90,5% terhadap total penjualan domestik dan 49% terhadap total ekspor.
Kemudian penjualan sepeda motor tipe sport menyumbang 4,77% secara domestik dan 24,84% terhadap ekspor.
Sementara motor underbone berkontribusi 4,73% secara domestik dan 26,16% terhadap ekspor.
(Baca: Konversi Motor Listrik Indonesia Masih Sepi Peminat Meski Disubsidi pada 2023)