Twitter melaporkan penurunan pendapatan di kuartal II 2022. Penyebab penurunan tersebut diklaim disebabkan ketidakpastian terkait dengan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk.
Mengutip laporan perusahaan, pendapatan Twitter sebesar US$1,18 miliar pada kuartal II 2022. Capaian ini turun 1% dari kuartal II 2021 yang jumlahnya US$1,19 miliar.
"Pendapatan Q2 mencapai US$1,18 miliar, turun 1% dari tahun ke tahun karena ketidakpastian terkait dengan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk," kata Twitter, dikutip dari laporan keuangan kuartal II 2022, Selasa (02/08/2022).
Seperti diketahui sebelumnya, Elon Musk mengumumkan akan membeli Twitter pada April 2022. Twitter pun setuju untuk diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk.
Pada 8 Juli 2022, CEO Tesla tersebut resmi mencoba mengakhiri proses pembelian Twitter. Akibatnya, Twitter mengajukan gugatan kepada Elon Musk dan bakal bertarung di pengadilan pada Oktober mendatang.
Batalnya Elon Musk membeli Twitter juga berdampak pada penawaran iklan. Pendapatan iklan Twitter sebenarnya masih naik 2% secara tahunan di kuartal II 2022 menjadi US$1,08 miliar.
Meski demikan, angka itu meleset dari ekspektasi Wall Street yang mengasumsikan bisa mencapai sebesar US$1,22 miliar.
(Baca Juga: Pengguna Twitter Didominasi Laki-laki pada 2021)