Mayoritas Perusahaan Fintech Indonesia Pakai Layanan Data Center Alibaba Cloud


Nama Data | Nilai |
---|---|
Alibaba Cloud | 28,6 |
Amazon Web Service | 14,3 |
Indo Internet | 11,9 |
Lintasarta | 7,1 |
Telkom Sigma | 7,1 |
Google Cloud | 4,8 |
GWS Cloud | 2,4 |
Lain-lainnya | 23,8 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan laporan survei Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), mayoritas atau 56% responden perusahaan fintech di dalam negeri memercayakan urusan manajemen data mereka kepada pihak ketiga.
Sementara, 44% responden perusahaan fintech sisanya memiliki pusat data atau data center sendiri.
Dari kelompok yang bekerja sama dengan pihak ketiga, mayoritasnya menggunakan layanan data center Alibaba Cloud, dengan proporsi mencapai 28,6%.
Selain Alibaba Cloud, layanan data center yang banyak digunakan perusahaan fintech Indonesia adalah Amazon Web Service (14,3%), Indo Internet (11,9%), Lintasarta (7,1%), Telkom Sigma (7,1%), Google Cloud (4,8%), GWS Cloud (2,4%), dan lain-lainnya (23,8%).
Survei itu juga menunjukkan, sebanyak 77,3% responden tidak pernah mengganti layanan data center yang mereka gunakan. Kemudian 92,9% data center pihak ketiga berada di Jabodetabek.
Aftech melakukan survei ini bersama Katadata Insight Center (KIC), dengan melibatkan 75 responden perwakilan perusahaan anggota Aftech. Survei dilakukan pada kuartal II-2023 melalui kuesioner online.
Mayoritas perusahaan yang terlibat dalam survei berlokasi di Jabodetabek (92%), diikuti Yogyakarta dan Surabaya (1,3%). Dari segi jumlah karyawan, mayoritas perusahaan memiliki kurang dari 50 karyawan (50,6%), diikuti 51-100 karyawan (24%).
(Baca: Layanan Cloud Bisa Pangkas Biaya Operasional IT? Ini Surveinya)