Spotify masih mendominasi pasar aplikasi streaming musik global. Tercatat, jumlah pelanggan berbayar aplikasi streaming musik Spotify berhasil menembus 180 juta pelanggan hingga 2021.
Angka tersebut naik sekitar 16,12% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2020, jumlah pelanggan premium layanan streaming musik asal Swedia ini tercatat sebanyak 155 juta pelanggan.
Secara tren, jumlah pelanggan berbayar Spotify terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Terlebih, semenjak pandemi Covid-19, jumlah pelanggan berbayar di aplikasi asal Swedia ini cukup masif bertumbuh.
Jika dibandingkan dengan 2017, jumlah pelanggan berbayar Spotify tahun lalu naik 2,5 kali lipat. Tercatat, pada 2017 hanya ada 71 juta pelanggan berbayar aplikasi ini.
Sepanjang 2021, total pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) Spotify sebanyak 406 juta pengguna. Eropa merupakan pasar terbesar pengguna MAU Spotify mencapai 33% dari total MAU. Diikuti oleh Amerika Utara sebanyak 23%, Amerika Latin sebanyak 21%, dan sisa wilayah lainnya sebanyak 22%.
Sementara itu, jumlah pendengar Spotify yang menggunakan iklan sebanyak 236 juta pengguna. Jumlah ini bertambah 11,55% dari 2020 yang sebanyak 199 juta pengguna.
Spotify saat ini telah berada di 184 negara di seluruh dunia. Ini juga termasuk peluncuran perusahaan di lebih dari 80 pasar baru di wilayah Asia, Afrika, Karibia, Eropa, dan Amerika Latin pada tahun lalu.
(Baca: Lagu Tulus "Hati-hati di Jalan" Tembus Rekor Harian Spotify Indonesia)