Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Statistik E-Commerce 2023 mengungkap metode pengiriman barang yang dilakukan usaha e-commerce Indonesia pada 2023.
Terbanyak adalah pengiriman langsung ke pembeli, sebanyak 50,88%. Setelahnya ada pengambilan di toko atau titik jemput tertentu oleh pembeli, sebesar 39,78%.
Selain itu ada jasa pengiriman, sebesar 8,51%. BPS memberi contoh jasa pengiriman barang, di antaranya POS Indonesia, TIKI, JNE, GoSend, dan lainnya.
Terakhir, mengunduh dari website, aplikasi, software atau lainnya sebesar 0,84% yang disediakan usaha e-commerce.
BPS melakukan survei ini terhadap 40.011 sampel usaha e-commerce yang tersebar di 38 provinsi dan 365 kabupaten/kota.
Sampel dalam survei ini adalah pelaku usaha yang menggunakan internet untuk menerima pesanan atau menjual barang/jasa selama 2023.
(Baca juga: Tunai, Metode Bayar Terbanyak di e-Commerce Indonesia 2023)