Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), volume pengiriman ponsel pintar atau smartphone secara global mencapai 1,24 miliar unit pada 2024, naik 6,4% dibanding 2023 (year-on-year/yoy).
Menurut direktur riset IDC Nabila Popal, pasar smartphone tahun lalu tetap tumbuh positif meski produsen menghadapi tantangan ekonomi makro, inflasi, dan permintaan yang lesu.
"Para vendor berhasil menyesuaikan strategi mereka untuk mendorong pertumbuhan dengan fokus pada promosi, peluncuran perangkat di berbagai segmen harga, skema pembiayaan tanpa bunga, dan program tukar tambah yang agresif," kata Nabila dalam siaran pers, Senin (13/1/2025).
Pada 2024 Apple menjadi produsen smartphone terlaris dengan volume pengiriman 232,1 juta unit. Namun capaiannya menyusut 0,9% (yoy).
Di bawahnya ada Samsung yang mengirimkan 223,4 juta unit smartphone, turun juga 1,4% (yoy).
IDC menilai, turunnya pengiriman kedua produsen tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan smartphone asal China yang agresif.
"Produsen smartphone China mendorong pasar secara keseluruhan dengan fokus pada perangkat kelas bawah, ekspansi cepat, dan pengembangan pesat di negaranya," tulis IDC dalam laporannya.
Pada 2024 pengiriman smartphone Xiaomi melonjak 15,4% (yoy) menjadi 168,5 juta unit; pengiriman Transsion tumbuh 12,7% (yoy) menjadi 106,9 juta unit; dan pengiriman Oppo naik 1,4% (yoy) menjadi 104,8 juta unit.
Kemudian gabungan pengiriman ponsel pintar dari merek-merek lainnya naik 12,3% (yoy) menjadi 402,9 juta unit.
(Baca: Lenovo Dominasi Pasar PC Global Kuartal IV 2024)