Data center atau pusat data adalah fasilitas fisik (seperti ruangan atau gedung) yang berisi perangkat keras dan berbagai sistem penunjang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Fasilitas tersebut berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar, baik untuk keperluan organisasi, bisnis, maupun pemerintahan.
Menurut data Cloudscene, pada 2024 terdapat lebih dari 11.800 pusat data yang beroperasi di seluruh dunia.
Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah pusat data terbanyak, yaitu 5.388 unit per 23 September 2024. Angka tersebut setara 45% dari total jumlah pusat data global.
Cloudscene menyebut, pusat data AS umumnya berada di kawasan pusat ekonomi seperti New York dan Chicago. Banyak pula pusat data AS yang dibangun di wilayah pusat pemerintahan seperti Washington DC.
"Dengan jumlah pusat data yang berkali-kali lipat lebih banyak dari Inggris, AS secara tak terbantahkan menjadi 'rumah bagi internet'," tulis CloudScene di situs webnya.
Berikut daftar 10 negara dengan jumlah pusat data terbanyak di dunia, berdasarkan data Cloudscene per tanggal 23 September 2024:
- Amerika Serikat: 5.388 pusat data
- Jerman: 520 pusat data
- Inggris: 512 pusat data
- China: 449 pusat data
- Kanada: 336 pusat data
- Prancis: 316 pusat data
- Australia: 308 pusat data
- Belanda: 296 pusat data
- Rusia: 251 pusat data
- Jepang: 222 pusat data
Sementara di Indonesia baru ada 84 pusat data, menurut catatan Cloudscene.
Indonesia Bangun Pusat Data Baru
Adapun menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, pemerintah Indonesia kini tengah membangun tiga unit pusat data nasional (PDN) baru.
PDN yang pertama berlokasi di Cikarang, kedua di Batam, dan yang ketiga di Ibu Kota Nusantara (IKN). Semuanya dibangun melalui skema soft loan atau pinjaman lunak dari negara lain.
Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (23/9/2024), Hadi mengklaim progres pembangunan PDN di Cikarang sudah mencapai 83% dan ditargetkan beroperasi pada 2026.
Kemudian pembangunan PDN di Batam sudah melewati proses pembebasan lahan, dan kini masuk proses penentuan konsultan pengawas.
Sementara PDN di IKN masih dalam tahap penentuan lokasi.
"Lokasi tanahnya sedang disiapkan oleh Otorita IKN, dan minggu ini akan kami panggil untuk menentukan tempatnya dan pembangunan selanjutnya," kata Hadi, dilansir dari Bisnis.com, Senin (23/9/2024).
(Baca: Sebelum Kena Ransomware, Pusat Data Nasional Diguyur APBN Rp700 M)