GoTo mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) senilai Rp324,9 triliun pada kuartal III 2021. Jumlah itu meningkat 34,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 241 triliun.
Tercatat, GTV terbesar disumbang oleh layanan e-commerce. Totalnya mencapai Rp167,70 triliun atau setara 51,6% dari total GTV perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini.
Berikutnya layanan teknologi keuangan (financial technology). Total GTV layanan ini mencapai Rp142 triliun atau setara 43,6% dari total GTV GoTo.
Lalu, GTV Goto pada layanan on-demand mencapai Rp34,5 triliun. Sementara itu, terdapat pengurangan nilai GTV, yakni pada eliminasi antar perusahaan senilai Rp19,3 triliun.
GoTo bakal melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada bulan ini. Dalam prospektus IPO yang dirilis, perusahaan akan menerbitkan 52 miliar lembar saham baru atau 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor. P
Perusahaan menargetkan Rp 17,9 triliun dari IPO tersebut. GoTo menawarkan saham Rp316 sampai Rp346 per lembar kepada masyarakat.
(Baca: GoTo Target Rp17,99 Triliun dari IPO, Ini Rencana Penggunaannya)