Menurut laporan International Data Corporation (IDC), volume pengiriman smartphone global pada kuartal II-2023 mencapai 268 juta unit. Angka ini turun 6,8% dibanding kuartal II-2022 (year-on-year/yoy).
Direktur riset tim Worldwide Tracker IDC Nabila Popal mengatakan, penurunan pengiriman smartphone global ini menandai kontraksi selama delapan kuartal berturut-turut.
“(Penurunan terjadi) karena pasar berjuang menghadapi lemahnya permintaan, inflasi, ketidakpastian makroekonomi, dan kelebihan persediaan, tingkat penurunannya melambat dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Nabila dilansir pada laman IDC, Jumat (11/8/2023).
Adapun penurunan pengiriman smartphone global pada kuartal II-2023 bahkan terjadi hampir di lima merek terbesar dunia.
Samsung tercatat mengalami penurunan pengiriman smartphone terbesar, sebanyak 15,2% secara tahunan (yoy) menjadi 53,5 juta unit pada kuartal II-2023. Meski demikian, pengiriman smartphone asal Korea Selatan ini secara global masih mengungguli Apple sekaligus yang terbesar di antara merek lainnya.
Pengiriman smartphone Apple, iPhone, tercatat sebanyak 44,5 juta unit pada kuartal II-2023 atau turun 2% (yoy). Posisinya diikuti oleh Xiaomi yang turun paling dalam 15,9% (yoy) menjadi 33,2 juta unit, dan OPPO turun 7,5% (yoy) menjadi 25,4 juta unit.
Di sisi lain, pengiriman smartphone asal Tiongkok, Transsion, justru naik 34,44% (yoy) menjadi 25,3 juta unit pada periode April-Juni 2023.
Sementara, volume pengiriman smartphone merek-merek lainnya secara kumulatif turun 7,8% (yoy) menjadi 86 juta unit pada kuartal II-2023.
(Baca: Pengiriman Smartphone Global Turun pada Kuartal II 2023, Xiaomi Paling Lesu)