Berdasarkan laporan Flash Report Rumah123.com, tren harga rumah tahunan di Indonesia mengalami kenaikan hingga 2,5% pada September 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Medan jadi kota yang memimpin kenaikan harga tertinggi di Tanah Air, yaitu mencapai 8,8% (yoy) pada September 2023. Senior Vice President Listing Business 99 Group Indonesia Faizal Abdullah justru melihat kenaikan harga ini sebagai peluang.
"Tentunya ini menjadi daya tarik potensial untuk menjadikan hunian di Medan sebagai aset investasi menguntungkan dalam jangka panjang," kata Faizal melalui keterangan resminya, Senin (16/10/2023).
Kenaikan harga hunian tertinggi kedua terjadi di Denpasar sebesar 5,7% dan Bekasi mencapai 5,3% (yoy).
Faizal menjelaskan, kenaikan indeks perubahan harga hunian di Bekasi diklaim karena adanya LRT Jabodebek sebagai moda transportasi publik yang baru beropersi pada pertengahan tahun ini.
Hal tersebut dinilai menguntungkan pemilik properti sebagai aset investasi yang bertumbuh secara signifikan.
"Keberadaan LRT Jabodebek secara perlahan semakin mengangkat daya tarik kawasan Bekasi sebagai tempat tinggal atau investasi,” kata Faizal.
Kemudian Surakarta mengekor di urutan berikutnya, dengan pertumbuhan harga tahunan rumah sebesar 3,8% pada bulan lalu. Diikuti oleh Tangerang sebesar 3% dan Surabaya 3,8%.
Sementara sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Bogor, Jakarta, Makassar, serta Depok mengalami kenaikan indeks perubahan harga hunian kurang dari 3%.
Pada sisi lain, Bandung dan Yogyakarta justru terekam mengalami penurunan indeks perubahan harga rumah sepanjang September 2023, dengan proporsi seperti pada grafik.
(Baca juga: Ini Ragam Motivasi Generasi Z dan Milenial dalam Membeli Rumah)